Pagi yang biasa ditemani secangkir kopi dan radio yang sudah aku putar mulai tadi. Acara seperti biasa, sapa pemirsa, chart music dan berbag...

Hari Valentine dan Makna Bagi yang Jomblo

Pagi yang biasa ditemani secangkir kopi dan radio yang sudah aku putar mulai tadi. Acara seperti biasa, sapa pemirsa, chart music dan berbagi topik yang lagi hangat dari berita terkini hingga info lalu lintas.
Hari ini berteptan dengan hari Valentine. acara Radio tidak hanya menyapa pendengar seperti biasa. Kirim-kirim salam khas radio. salam sayang buat pacar yang lagi berangkat kerja. salam buat pacar yang lagi LDR salam buat mantan sama pacar barunya. hehehehe ups. Tapi juga ada spesial program khusus Valentine.
Salah satu Radio Swasta "Prambors FM" ikut meramaikan hari kasih sayang, mereka membuat program buat seseorang yang mau nembak gebetannya di radio, asik gak? menurutku keren. Bagaimana tidak, disiarin se indonesia cuuy, saksinya banyak, gimana gak degdegan. Aku aja yang dengerin gregetan nyimaknya. hahahaha asik kan. Apa lagi pas nunggu si cewek jawab dan akhirnya jawabnya "iya". hahahaha satu studio ribut ramai. hahaha
Baca juga: Imlek dan Apa yang Aku Pelajari
Iseng sambil nyalain leptop, aku ambil gawai dan liat sosmed. Hari Valentine masuk trending topik Twitter dan di instagram isinya coklat(semua), orang jualan biasa, hehe. Coklat, gambar hati, boneka, iya gambar aja. Bikin pengen aja tu coklat. ya udah beli sendiri aja.

Namun entah kenapa setelah agak lama berselancar di medsos aku merasa agak jengkel. Bukan karena aku jomblo dan di jagat maya rame orang mengucapkan selamat hari valentine, bukan itu ya. (jomblo banyak alasan) Aku jengkel itu karena ada salah satu akun medsos yang bilang haram mengucapkan hari Valentine, tradisi kafir lah, banyak lah.
Rasanya jadi jengkel saja. Menurutku mengucapkan selamat valentine tidak ada kaitannya dengan masalah keyakinan keagamaan. Jadi walaupun kita bilang selamat valentine, selamat tahun baru, selamat imlek itu tidak akan menambah keyakinan kita, pun juga tidak mengurangi keyakinan keagamaan seseorang. Karena hal itu berlaku dalam tataran Horizontal antar sesama manusia.
Jika alasannya karena dari agama lain, coba kita ingat berapa banyak yang kita adopsi dari non-muslim. (banyak banget) lah internet, google. :) jadi menurutku jika itu bukan masalah ibadah itu tidak masalah.
Baca juga: Belajar dari Perjalanan
Menurutku Valentine ini seperti pisau. bergantung pada keadaan untuk apa pisau itu digunakan. Jika digunakan memotong sayur untuk masakan, memotong keras bungkus kado. Boleh-boleh saja. Namun jika digunakan untuk membunuh orang ya itu tentu sangat dilarang. Jadi bukan pisaunya yang dilarang, tapi cara orang menggunakan pisau itulah yang patut menjadi perhatian.
So, sama saja seperti Valentine, kalau valentine kita gunakan untuk mengungkapkan rasa sayang kepada orang lain, kenapa harus haram. Yang tidak boleh itu jika valentine digunakan untuk berbuat mesum dengan pasangan karena tanda sayang (padahal modus) nah itu berbahaya. bisa berakibat dan bisa kemana-mana tu.
Nah, kalo teman-teman masih tidak mau mengucapkan selamat hari Valentine ya tidak apa-apa.
tapi alasannya diganti bukan karena alasan haram, tapi kasihanilah jomblo yang tidak dapat bagian hari valentine

Selamat Hari Valentine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar