Es Sitrup SUDIMAMPIR dan Warna Segelas Rindu - Kuliner Pamekasan

Es Sitrup SUDIMAMPIR dan Warna Segelas Rindu - Kuliner Pamekasan

Mengaduk Masa Lalu dan Rindu
aku sudah lupa waktu itu umur berapa, tapi yang aku ingat saat itu aku sudah sekolah SD entah kelas berapa. aku diajak bapak ke kottah (kota) untuk membeli sesuatu entah apa aku lupa. Yang aku ingat saat itu aku berada disebuah toko kopyah di daerah Pong Arab (kampung arab) di Pamekasan. Aku ingat saat itu aku dibelikan kopyah hitam tapi sayang belum ada yang pas dengan ukuran kepalaku yang masih kecil.

Kampung Arab adalah daerah pemukiman orang arab di Pamekasan yang sudah menetap sejak masa kolonial bahkan jauh sebelumnya. Berada di barat Masjid Agung orang-orang arab di pamekasan biasanya dikenal sebagai para pedagang tekstil dan pakaian.

Selesai membeli kopyah bapakku, sambil terus memegang tanganku, berjalan ke arah timur menyusuri trotoar dan menyeberang sebuah jembatan. sekarang jembatan ini sudah diperbaiki dan dicat dengan indah. dulu Jembatan itu masih monokrom, masih berupa besi memanjang dan beton sebagai penyanggahnya seperti beton dengan warna aslinya.

Diujung jembatan disisi kanan (selatan jalan) tidak banyak yang berubah hingga saat ini. sebuah lorong kecil selebar 2 meter mengingatkan aku saat bapak memegang tanganku melawati lorong kecil yang diapit bangunan toko. munkin dua kali rentangan tanganku saat itu. Berlantai ubin lawas yang kasar terus mengusik memori itu dan diujung lorong ada sebuah warung yang menjual es sitrup.

Sudimampir, beitulah orang-orang biasa menyebutnya. tidak ada papan iklan, tidak ada papan nama. karena kata sudimampir sangat lekat dengan tempatnya. lokasi tempat ini berada di tengah jantung kota Pamekasan. tepatnya di utara samping Masjid Jami' Pamekasan. dekat juga dengan tugu arek lancor, juga dekat dengan gedung bersejarah bekas Resident Madura peninggalan Belanda. untuk sampai di tempat ini tak susah dan jika masih bingung, silahkan bertanya pada orang-orang sekitar, mereka pasti akan menunjukkan tempatnya. karena kedai Es Sudimampir ini sudah melegenda di Pamekasan. aku gak lebay, karena memang es ini sangat terkenal di Pamekasan.

Masuk di warung ini membawaku bernostagia seperti masuk dalam lorong waktu yang mengajakku kembali manikmati harumnya es sitrup dengan roti bolu, kacang yang dibungkus dengan kertas warna-warni. dan setiap aku mengaduk es sitrup aku akan ingat saat bapakku mengaduknya untukku, mengaduk masa lalu dan rindu.

Tempatnya nyempil diantara gedung pertokoan sehingga terasa sejuk dengan Pamekasan yang panas. tak ayal tempat ini menjadi tempat istirahat setelah beraktifitas seaharian. meja dan kursi panjang masih tidak berubah dari pertama kali aku kesana saat bersama bapakku.

Es Sudimampir
Rasanya manis-manis gurih dan warna merah muda yang memikat. rasa gurih yang khas dari es ini dihasilkan dari santan sebagai bahan pengganti susu. rasa khas santan kelapa berpadu dengan harum dan manisnya sitrup dan serutan es yang membuat rasa segarnya semakin menggugah selera.

Harga Es ini sangat murah cukup Rp. 5000,- bisa menikamati kesegarannya jika kita mnum dengan roti dan kacang kita cukup menambah Rp. 1000,- untuk kacang dan Rp. 1000,- kacang gorengnya.




Gambar : Koleksi Pribadi dan Google

6 komentar:

  1. Kosakata "Es Setrup" tiba2 juga mengingatkanku pada masa jadulku. Di tempatku dulu ada pedagang keliling jualan es ini. Enak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Es Sitrup itu kayak jd loker. Sekali terbuka banyak hal yg bisa di ingat. Aah masa kecil

      Hapus
  2. Saya juga demikian teringat masa kecil dan akupun sudah sekolah SD saat itu aku bapak dan ibu pergi ke kota naik angkutan umum untuk membeli keperluan sekolah termasuk baju dan sarung untuk mengaji setelah itu aku mempir ke kedai es SUDI MAMPIR, sebagai masyrakat kampung maka minuman ini adalah has milik orang kota karena pada jaman itu ibupun heran dengan enak dan gurihnya es yang di jual.tentu yang menjual tak sebarang orang kami menganggapnya pasti orang pintar atau orang kota yang edentik dengan orang kaya dan pintar,saya minta es separauh ibu seporsi bapak es soda waktu itu kami bertiga membeli dan duduk di bangku paling timur dan paling ujung,aku masih teringat saat itu,semuga kedai es SUDI MAMPIR tetap lestari sepanjang masa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengenang pengalaman apalagi bersama orang tua tercinta akan lebih romantis dan nostalgia. alhamdulilah mas. sekarang buka cabang lagi Es Sudimampir. yang melanjutkan anak-anaknya.
      dulu pas masih kecil, saya masih sering lihat nenek (pemilik) yang jaga di kasir. tapi setelah lama merantau kuliah dan kangen dengan Es Sudimampir neneknya sudah gak ada.

      Hapus
  3. Yg punya es sudimampir ini siapa namanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak tau juga mbak aisya. kalao ksana lagi bisa saya tanyain. mbak aisya kalau lagi di Pamekasan boleh lah mampir sekalian buat buka puasa.

      Hapus